Showing posts with label artikel. Show all posts
Showing posts with label artikel. Show all posts

Saturday, June 18, 2011

:. Kost Atmawigena 95

KOST ATMAWIGENA 95

       Hi guys, aku cuma mau nginformasikan kosan cowok di sekitar kampus IT Telkom, kampus tercinta kita. Sebentar lagi dah mulai ajaran (2011/2012) baru pasti teman2 lagi sibuk2nya nyari kosan kan, apalagi buat mahasiswa baru yang akan kuliah di IT Telkom, Politeknik Telkom ataupun Manajemen Telkom. So..jangan tunggu lama lagi, nih ada kosan cowok dengan fasilitas dan harga yang terjangkau buat kantong mahasiswa..hehehe...
Checkidot gan infonya... :)
INFO KOST :
==========
> Nama Kostan : Atmawigena 95
> Pemilik           : Pak Dede Jayalaksana
> Alamat        : Jl. Sukabirus Gg.H.Atmawigena No.95 RT 02 RW 13, Kab.Bandung, 40257, Bandung

FASILITAS :
==========
> Jumlah kamar kosong (bisa isi) :
   Untuk kamar isi : Tersedia Tempat tidur, Meja belajar dan Lemari baju.
 :. Lantai 1        : 4 kamar 
 :. Lantai 2        : 2 kamar
> Ukuran 3x4 dengan kamar mandi dalam @semua kamar.
> Pilihan warna kamar disesuaikan keinginan anak kost (mau pink, ungu, biru, merah, putih, terserah dan bebas).
> Harga kostan :
  Ukuran kecil : 3,5 Juta (nego)
  Ukuran besar/standard : 4 Juta (nego)


> Tersedia INTERNET 1Mb
> Listrik 1400W (jadi gak korslet/turun kalu pakai listrik lebih).
> Tersedia tempat jemuran khusus di lantai 3 (tempat genteng/atap dengan space buat jemuran).
> Jarak kostan ke kampus sekitar 3 menit ke gerbang kecil belakang SC.
> Air bersih dan lancar. 
> Kamar tidak lembab, karna pencahayaan matahari ke tiap2 kamar ada.

FREE :
> Pemandangan sawah yang menakjubkan
> Ngelihat SunSet (Matahari terbenam) dari lantai 2.

Okay, kalu agan, mas, bung, maneh, kamu berminat, dipersilahkeun menghubungi :
Pak Dede : 0878 2116 6752

OVERVIEW PICTURES

Halaman depan

Halaman depan juga :)

Pintu masuk 

Lorong lantai 1

Kamar yang kosong :)

Kamar yang isi :)


nih, kamar mandinya :)

Poto anak kostan :)

Tangga :)

Lantai 2 :)

Jaringan LAN dan Internet :)

Jaringan LAN dan Internet :)

Peta Bandung buat anak kostan yang mau hang out...hehehe :)

Pemandangan sawah dari lantai 2... :)

Pemandangan sawah dari lantai 2... :)

kalu ada pertanyaan, silahkan komen ya gan dan jangan lupa buat checkidot kostannya..
nice to trip :)
Terima Kasih :)

Wednesday, June 15, 2011

:. Kamis (16 Juni 2011) Dinihari Ini Terjadi Gerhana Bulan Total

BANDUNG (Pos Kota) – Wow… Kamis (16/6/2011), masyarakat Indonesia, Insya Allah, dapat menyaksikan fenomena alam berupa gerhana bulan total (GBT). Gerhana ini tepatnya akan terjadi Kamis sekira pukul 01:22 sampai dengan 05.30 Waktu Indonesia Barat (WIB).
Masyarakat dapat menyaksikan gerhana cukup lama karena diperkirakan akan memakan waktu cukup lama. ” Puncak gerhana itu sendiri diprediksi akan terjadi tepat pukul 02.22 sampai dengan pukul 04.30,” kata Pengamat Bintang Observatorium Bosscha, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Evan Irawan Akbar.
Dia menegaskan, gerhana bulan total ini terjadi ketika bulan, bumi dan matahari berada pada satu garis lurus. Meski fenomena ini terjadi setiap tahun, namun beberapa di antaranya tidak bisa disaksikan di tempat-tempat tertentu. Gerhana bulan total yang akan gterjadi 16 Juni mendatang hampir semua wilayah di Indonesia dapat mengamatinya. ” Ada beberapa bagian yang tidak tidak mengalami seluruh fase gerhana. Hanya pada prinsipnya kita bisa melihat secara jelas.”
Ketika gerhana ini memasuki puncaknya, demikian Evan, kondisi bulan akan benar-benar tertutup dan masyarakat akan melihat latar belakang bulan yang bernuansa kemerah-merahan. Warna tersebut, lanjut dia, terjadi akibat pembiasan cahaya matahari ketika menembus atmosfer bumi.
“Melalui fenomena yang luar biasa tersebut kita dapat melihat kualitas atmosfer bumi saat ini. Gerhana nanti sangat menakjubkan.”

Gerhana Bulan Terlama di tahun 2011
16 Juni 2011 mendatang Indonesia akan mengalami gerhana bulan total terlama untuk tahun ini."Gerhana bulan total nanti akan terjadi sekitar 1,5 jam," kata Thomas Djamaluddin, profesor riset bidang astronomi dan astrofisika dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional kepada VIVAnews melalui sambungan telepon, Selasa 7 Juni 2011.

Total durasi gerhana, dari mulai gerhana bulan sebagian awal sampai akhir, kata Djamal, diperkirakan berlangsung selama 3 jam 20 menit, yakni dari pukul 01.22 WIB - 05.02 WIB. Durasi itu, Djamal menambahkan, lebih panjang dari gerhana bulan total yang juga akan terjadi pada 10 Desember 2011 mendatang.

Dibandingkan dengan gerhana bulan Desember nanti, gerhana 16 Mei ini juga memiliki peluang lebih besar untuk bisa dinikmati dengan mata telanjang, mengingat saat ini memasuki musim kemarau. "Gerhana bulan Desember nanti relatif lebih sulit diprediksi, karena berada di musim hujan," kata dia.

Djamal juga mengungkapkan, ini kesempatan bagi masyarakat untuk mengetahui kualitas lapisan atmosfer bagian atas (lapisan stratosfer yang berada di ketinggian di atas 5.000 meter dari permukaan bumi) yang mungkin selama ini dicemari oleh akumulasi debu-debu vulkanik.

Pasalnya, debu-debu vulkanik yang sampai di lapisan atmosfer bagian atas, bisa bertahan hingga bertahun-tahun. Contohnya, letusan Gunung Pinatubo yang terjadi pada 1991 dan memakan ratusan korban jiwa, debu vulkaniknya bertahan hingga dua tahun.

Menurut Djamal, kualitas atmosfer itu bisa diukur dengan melihat kecerahan warna garis antara bayangan bumi dengan cahaya bulan. Bila warna cahaya bulan terlihat cerah dan tegas, maka kualitas atmosfer lebih baik. Tapi bila warnanya lebih gelap, maka kualitas atmosfer lebih buruk.

Djamal memisalkan, setelah letusan Gunung Tambora pada 1815 yang menewaskan sekitar 100 ribu jiwa, atmosfer lapisan bumi saat itu tertutup debu vulkanik sampai beberapa waktu sehingga saat gerhana bulan, garis antara bayangan bumi dengan cahaya bulan berwarna gelap dan baur.

Selain itu, Djamal juga menerangkan, ketika gerhana bulan total terjadi, maka bulan, bumi, dan matahari berada dalam satu garis dan secara teoritis potensi pelepasan energi tektonik atau vulkanik berada di titik maksimum. Sebab, saat itu gaya tarik yang dialami oleh bumi melebihi gaya tarik di waktu-waktu pasang biasa pada tiap awal dan tengah bulan.

"Secara teori peluang pelepasan energi di waktu itu berada di kondisi maksimum. Namun, kita tidak bisa memastikan kapan energi tersebut benar-benar dilepaskan sehingga bisa terjadi gempa atau letusan gunung berapi," kata Djamal.

Oleh karenanya, kata Djamal, sebaiknya kita tak terlalu mencemaskan hal itu. Sebaliknya menurut Djamal, ini merupakan kesempatan bagi masyarakat untuk menyaksikan gerhana bulan dengan lebih baik. "Kita bisa bangun lebih awal, melakukan salat gerhana, dan menyaksikan gerhana bulan yang relatif cukup panjang." (umi)

Gambar proses Gerhana Bulan :



Lunar Eclipse Pictures :
Gerhana bulan proses penuh











Gerhana Bulan Penuh

Gerhana Bulan

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Laundry Detergent Coupons